Saturday, June 28, 2014

 

 Film Horor, Por No Atau Parno?!


 Di episode hari ini, lagi-lagi Maman Suherman, Sang No Tulen ILK, tidak menjelaskan sendiri No Tulen(si) yang dibuatnya..
Kali ini, beliau mempersilahkan Conjuring, Fitri Tropika untuk menjelaskannya..

No Tulen - Maman Suherman :

"Saya selalu stres kalau harus bikin kesimpulan, karena gak ada yang masuk akal. Yang pertama, tadi udah digambarkan bahwa kemakmuran suatu negara itu berbanding lurus dengan kemakmuran setannya. Silahkan Conjuring menjelaskan.."

Conjuring - Fitri Tropika :

"Menyetujui apa yang disampaikan tadi sama Kakak  Rico dan ini Om Maman, ini katanya dibilang, memang betul disimpulkan bahwa tingkat pendapatan perkapita suatu bangsa itu berbanding lurus dengan tingkat keseraman para setannya. Karena bisa dilihat, Dracula di Eropa mereka pakai jas mewah, rambut rapi, berpendidkan, tinggal di castle. Untuk Vammpire di China, itu pakai baju adat bangsawan, kalung giok, tinggal di kuil. Nah, kalau Kuntilanak Indonesia itu kan cuman pakai daster putih, kucel, kotor, gak pernah dicuci, bayangkan kan bagaimana jadi dia??

Pocong, dia gak sempat perawatan, lihat wajahnya tidak pernah tertata, bajunya juga kotor, tinggalnya di kuburan atau di lorong-lorong gelap, bahkan di cutbray-pun dia gak mau, dia kan pengen pakai yang ada modelnya. Jelangkung juga kan sama, bahkan dia untuk pergi kemana-mana, jangankan buat syuting, dia untuk pergi kemana-mana, untuk ongkos transport dia gak punya, "datang gak dijemput, pulang gak diantar", bayar ojek dia gak punya.

Berarti dari sini dapat disimpulkan, bahwa memang betul, tingkat keseraman setan di suatu negri itu berbanding lurus dengan tingkat kemakmuran dan pendapatan perkapitanya. Makanya satu hal yang harus saya tekankan ini kepada mungkin pemirsa yang ada di rumah dan semua pirsawan yang ada disini, ada satu hal, mungkin ini sederhana, tapi kita harus ingat "bangsa yang besar adalah bangsa yang mengharagai para pahlawannya". Nah, kalau misalkan memang kita ingin menjadi suatu bangsa yang makmur, "Hargailah usaha para setan itu sebagaimana kamu menghargai orang tua, mama dan papa, teman les bimbelmu".."

  

 

 

No comments:

Post a Comment